tetapi, ego diri yang besar selalu membuat kita lupa akan bersyukur, ketika kita mendapat uang lebih, kita hanya ingin memiliki uang yang lebih banyak lagi. Dan ketika sedang dibawah, kita malah meminta-minta uang seakan hidup tampa uang itu bagaikan hidup tampa kaki, jadi susah kemana-mana
padahal, sebenarnya, yang benar itu bukan "ga bisa hidup tanpa uang", melainkan,,,,
Ga bisa hidup tanpa teman!!
karena disini, saya yakin uang itu sebenarnya berputar, anggaplah kita manusia sebagai sebuah jalan dan uang sebagai kendaraan.
Orang kaya bisa diartikan sebagai jalan yang besar dimana banyak kendaraan lewat dan berhenti, sedangkan orang miskin adalah jalan gang kecil yang jarang dilewati kendaraan.
Jadi, uang itu berputar, kadang di orang kaya, kadang di orang miskin
tapi coba kalo teman, anggap teman sebagai sebuah jalan sama seperti manusia lainnya, perhatikan jika disebuah kota, jalan terhubung satu sama lain, jalan A nanti ada persimpangan ada jalan B, lalu jalan C, lalu kendaraan-kendaraan bisa bebas kemana saja melalui jalan-jalan tersebut
perumpamaan itu bisa diartikan bahwa sebenarnya uang itu datang dan pergi.... dari teman ke teman, dan seterusnya
semakin sering kendaraan lewat di jalan tersebut, maka semakin lama jalan itu akan semakin diperbesar agar kendaraan bisa lewat dengan lancar, bisa jadi karena jalan tersebut nyaman, atau banyak tempat tujuan kendaraan, atau jalan tersebut merupakan jalan pintas ke jalan yang lain
coba bayangkan jika kita tidak ada teman, kita cuma satu jalan buntu yang tak berujung dan tak bermulai, bagaimana kendaraan mau masuk ataupun keluar?
jadi, kesimpulan dari post ini adalah :
Orang kaya bisa diartikan sebagai jalan yang besar dimana banyak kendaraan lewat dan berhenti, sedangkan orang miskin adalah jalan gang kecil yang jarang dilewati kendaraan.
Jadi, uang itu berputar, kadang di orang kaya, kadang di orang miskin
tapi coba kalo teman, anggap teman sebagai sebuah jalan sama seperti manusia lainnya, perhatikan jika disebuah kota, jalan terhubung satu sama lain, jalan A nanti ada persimpangan ada jalan B, lalu jalan C, lalu kendaraan-kendaraan bisa bebas kemana saja melalui jalan-jalan tersebut
perumpamaan itu bisa diartikan bahwa sebenarnya uang itu datang dan pergi.... dari teman ke teman, dan seterusnya
semakin sering kendaraan lewat di jalan tersebut, maka semakin lama jalan itu akan semakin diperbesar agar kendaraan bisa lewat dengan lancar, bisa jadi karena jalan tersebut nyaman, atau banyak tempat tujuan kendaraan, atau jalan tersebut merupakan jalan pintas ke jalan yang lain
coba bayangkan jika kita tidak ada teman, kita cuma satu jalan buntu yang tak berujung dan tak bermulai, bagaimana kendaraan mau masuk ataupun keluar?
jadi, kesimpulan dari post ini adalah :
perbaiki diri menjadi orang yang baik dengan teman-teman yang baik pula, maka akan terbangunlah sebuah kota dengan jalan yang nyaman, ramai, dan indah :Dfaham kan perumpamaannya? oleh karena itu bersyukurlah bukan karena uang yang banyak, tapi karena kita dikenalkan oleh tuhan/Allah ke teman yang banyak :D
